Selasa, 21 Maret 2017

JP Band

                                              (JP Band)

   "Bilang cinta memang beta cinta se, tapi se yang biking cinta jadi luka..Pigi jua, pigi jua deng dia, mar kalo mo bale lai, sorry nona beta su Move On....
   Sepenggal lirik yang bikin kita jadi galau pasti tidak asing lagi di telinga sobat bukan ?
Jangankan kita kalangan anak muda, lagu inipun begitu terkenal di kalangan anak kecil dan orang tua.
    Nah disaat ini saya akan mengulas tentang salah satu Band ternama di kota Ambon. Band ini juga merupakan band ambon favorit saya.

      Grup musik pop asal Ambon ini dibentuk pada 12 Januari 2015. Awalnya bukan bernama JP loh sobat. Nah, mau tahu dong sejarah terbentuknya band kece ini. Yuk simak bersama.
      Kosi Band (maaf jika salah pengetikan nama) adalah nama awal yang diberikan oleh 5 personil pertama yaitu Willy (Vokalis), Herman (Keyboard), Uty (Gitar), Benny (Bass) dan Erik (Cajon). Mereka terbentuk pada saat kegiatan ngamen di salah satu mall kota Ambon, Ambon City Center pada tahun 2015. Di tahun sama pun terjadi perombakan personil menjadi Willy (Vok), Herman (Cajon), Uty (Gitar), Jefri (Bass) dan Billy (Keyboard). Nama bandnya pun dari "Kosi" menjadi "JP".
        Tahun 2016 bulan Desember, JP menambah lagi satu personil yakni seorang pemain saxophone yang pastinya kita kenal bersama, Erol Tomasoa.
       Pasti sobat bertanya-tanya kenapa sih band ini kemudian dinamakan JP? Nama yang sangat singkat bukan? sama saya juga penasaran. Lagi-lagi saya berusaha menggali informasi dari salah satu personil band tersebut dan syukurnya direspon dengan sangat baik.
       Band yang namanya terdiri dari dua huruf ini ternyata punya singkatan yang sederhana tapi punya arti yang luar biasa. JP (dibaca dalam Bahasa Indonesia ya bukan Bahasa Inggris) adalah singkatan dari dua kata "Jang Parlente". Nama tersebut lahir dari pikiran mengenai "BERMUSIK ITU JANGAN ADA UNSUR PARLENTE" contohnya saja kalau kita tekan akor C yah gak boleh  bohong kan kalo itu akor D , dan juga kita gak bisa bohong soal bunyi akornyaungkap salah seorang personil JP Band. Sederhananya seperti itu sobat. Wah menurut saya sederhana tapi punya makna yang begitu dalam. JP memang keren dan kreatif ya. 
      Nah, sekarang pasti yang ngefans sama JP sudah nambah lagi referensinya. Tapi sepertinya belum klop kalau belum kenalan sama 6 personil yang ganteng dan berbakat ini


Willy Sopacua (Vokalis)
  
Penyanyi yang lahir pada 4 Februari 1988 ini memiliki suara merdu yang dapat menghipnotis para pendengarnya, kalau tidak percaya silahkan sobat dengar sendiri lagu-lagunya JP band. Suaranya kakak ini bikin kita jadi galau ditambah lagi lirik lagunya. Kak Willy begitu sapaan akrabnya .Jika sobat ingin tahu lagi tentang vokalis JP ini, boleh liat akun facebook dan instagramnya.    











Billy Terry (Keyboardist)

     Billy
 sapaan akrab pria yang lahir 11 Juni 1989 ini sudah bermain keyboard sejak duduk di bangku kelas 3 sma loh, yah sekitar tahun 2003. Kemampuannya main keyboard patut juga kita ancungi jempol loh guys, mantap abis. Selain itu , pria dengan senyum manis ini juga pernah bekerja sama dengan musisi-musi handal loh. Salut buat kak billy. Buat sobat yang mau tau lagi tentang billy boleh liat akun facebook dan instagramnya ya.









Uty (Gitarist)

    Uty panggilan akrab gitarist JP ini lahir pada 29 September 1987. Kemampuan gitarist JP band ini juga patut diancungi jempol loh guys. Buat sobat yang ingin tahu lagi tentang kakak ini silahkan add facebooknya ya.

















Herman Simbolon (Drummer)


Dilihat dari marganya , sobat pasti mikir kalau kakak drummer ini pasti bukan orang Ambon. Tepat sekali. Herman panggilan akrabnya drummer JP ini berasal dari Sumatera Utara. Kemampuannya bukan saja memainkan drum tapi juga dapat memainkan keyboard. Salut deh sama kakak yang satu ini. Tidak terlupa loh , kak Herman lahir pada 14 Februari 1986.










Jefri Katelune (Bassist)


Bassist JP yang biasa disapa Jefri ini ternyata bukan asli Ambon loh sobat. Jefri berasal dari Manado tepatnya dari Tomohon.  













Erol Tomasoa Tamnge (Saxophonist)

  Lelaki kelahiran 14 Februari 1993 ini biasanya akrab disapa "Erol" merupakan orang baru di Ambon. Ini yang bilang baru , yang bersangkutan yah..Bukan saya. hehe. Erol yang berkediaman di Merauke, datang ke Ambon pada tahun 2012 dan kuliah di Sekolah Tinggi Agama Kristen Protestan Negeri Ambon (STAKPN). Sekilas jika kita lihat erol memainkan saxophone.nya pasti sobat pikir erol sudah mahir dari kecil. Ternyata info yang saya dapat langsung dari Erol justru sebaliknya. Erol mulai belajar alat musik ini pada semester 5 kuliahnya. Salut buat erol dan sukses terus ya. Erol ternyata personil paling bungsu dari semuanya. hehe. Buat sobat yang ingin tahu lagi tentang erol, boleh add facebook dan follow instagramnya.







 Dengan keenam personil diatas, JP band pun pada bulan Oktober 2016 memulai pengerjaan album pertamanya . Alhasil tepat 09 November 2016 , album JP For Maluku pun dirilis. Dan yang pastinya sudah dinikmati oleh penikmat musik di Ambon maupun di luar Ambon.


Part 1 "JP For Maluku"

      Selain itu satu prestasi dari Band terkenal ini adalah menjadi juara 1 Festival Band Indie RRI Tingkat Nasional di padang , Wow patut diberikan jempol tentunya. Salut buat JP band.

        Pada Desember 2016, JP mengalami perombakan personil lagi. Kekosongan ada pada posisi bassist. Akhirnya untuk mengisi kekosongan tersebut, JP mengajak Igor Sopamena. Kak Igor ini sebagai additional player untuk bassist. Tanpa malu-malu saya tanya , apa sih additional player itu. Ternyata itu adalah pemain tambahan pada sebuah band tapi bukan personil tetap. Ngerti akhirnya saya. Akhirnya bulan Januari 2017, Igor Sopamena resmi menjadi Bassitnya JP band. 


Igor Sopamena (Bassit JP)

Jadi ini loh guys, personil lengkap JP band yang sekarang.


(Igor - Uty - Willy - Billy - Herman - Erol)

     Pertanyaan terakhir sempat saya tanyakan ke salah satu personil JP, kapan lagi nih JP mengeluarkan albumnya?. Bocoran ni yah buat fans-fansnya, JP band sementara ini masih mengumpulkan materi lagu dan dalam waktu dekat nanti JP mau bikin Single terbaru, setelah itu baru dilanjutkan untuk bikin album lagi. Well..well..kami para fans akan dengan setia menunggu, hehe
          Ada sedikit info nih buat fansnya JP, kalau anda ingin liat live.nya band ini, datang saja ke Cafe Agniya  setiap hari Jumat ya guysSekian ulasan tentang salah satu band yang terkenal di Kota Ambon ini, lebih lengkapnya boleh cek ke Akun Facebooknya JP : @JpbandAcoustic .
       Nah..sekian dulu ulasan saya tentang band ambon favorit saya ini, banyak terima kasih buat kedua personil JP yang dengan ramah membantu menjawab pertanyaan, sehingga boleh mampir di blog saya ini. Harapan saya dan pasti semua penikmat musik, JP sukses terus dan bisa melanjutkan karir bermusiknya ke tahap yang lebih tinggi lagi.




Minggu, 19 Maret 2017

Softeast Band

Softeast

    Well..well...selamat jumpa kembali sobat. Kali ini blog saya diberikan kesempatan untuk mengulas salah satu Band Ambon yang dapat dikatakan terkenal loh di kalangan tua maupun muda. Bukan namanya anak ambon kalo gak kenal sama lelaki berempat yang kece ini. "Softeast" , begitulah sebutan untuk band yang didirikan oleh tiga lelaki ganteng ini. Pasti sobat bingung kenapa saya bilang tiga, toh ada empat personil. Tenang dulu ! Akan saya ulas selengkap dan sejelas mungkin biar paham maksud saya itu :D



    Softeast band ini sudah terbentuk lama sih, sekitar tahun 2013 dan awalnya itu terbentuk dengan 3 personil yaitu Aditya, Miken dan Marvil. Saat itu Softeast belum begitu eksis karena belum memiliki vokalis tetap. Tahun 2015 , 3 personil awal softeast mengajak satu orang lagi untuk bergabung. Bisa ditebak siapa orangnya ? gak mungkin sobat gak tahu kan karena lelaki ini sudah sangat terkenal. "Michael Pelupessy" yang akrab disapa Mike Pelu , melengkapi Softeast Band sebagai vokalis. 
     Saya baru tersadar ketika melihat beberapa video manggungnya band kece ini, kenapa ya dinamakan Softeast ? Gak mungkin dong gak ada artinya. Akhirnya saya meberanikan diri untuk mencari tahu dan syukurnya Narasumber yang baik hati ini pun menceritakan dengan detail. "Softeast" , singkatan dari Sound Of The East. Pantas aja saya cari di kamus Bahasa Inggris gak ada hehe. Jadi dinamakan demikian karena keempat personil ini berharap mereka bisa bersuara atau bermusik dari timur, dengan kata lain bisa didengar dari timur. Keren bukan ? Benar-benar kreatif ya. Salut. Genre musik Softeast pun tak kalah keren dengan namanya yaitu jazz, fusion, soul dan funk . Mau tahu lebih banyak tentang band ini, silahkan lihan akun Youtube : Softeast Ambon, Facebook : @softeast dan juga follow akun instagramnya @softeast .

           Sekarang sobat sudah paham bukan. Selanjutnya mari kita lihat profil masing-masing personil band ini.
Michael Pelupessy (Vokalis)

   Penyanyi muda yang lahir di Ambon, 23 Mei 1992 ini memiliki suara merdu yang khas dan dijamin tidak membosankan. Bukan saja dianugerahi suara merdu, lelaki bertubuh kecil ini pun jago memainkan berbagai alat musik yakni gitar, trompet dan juga saxophone. Benar-benar multitalent ya, salut deh. Jika sobat ingin tahu lebih banyak mengenai Mike, boleh add akun facebooknya juga instagramnya.





Aditya Rhiofaldo Titaley (Keyboardist)
        
     Sulung dari 3 bersaudara ini memulai karirnya sebagai pemain keyboard dibawah asuhan sang ayah pada usia yang sangat belia yaitu 3 tahun. Pengalaman bermusiknya sudah tidak perlu diragukan. Sering menjuarai berbagai festival dan mengiringi sejumlah penyanyi ternama. Lewat Softeast, adit berharap dapat membuktikan bahwa kota Ambon layak sebagai "City Of Music yang bisa menghasilkan musik serta musisi berkualitas.










Marvil Lewaherilla (Bassist)

  Lewa begitu ia akrab disapa. Bassist Softeast yang lahir pada 27 Januari 1990 ini sering mengiringi musisi-musisi besar dalam maupun luar negeri. Hal tersebut membuat Lewa layak diperhitingkan sebagai bassist  handalnya khususnya di kota Ambon. Jika sobat ingin tahu lebih banyak mengenai Lewa, dapat add akun facebook dan instagramnya.













Helmy Leinussa (Drummer)

  Helmy Leinussa atau akrab disapa Miken ini lahir di Ambon, 02 Mei 1993 dan merupakan anak ke 4 dari 4 bersaudara. Drummer Softeast ini tertarik pada alat musik drum sejak masih kecil dan mulai menggebuk drum pada umur 12 tahun. Keren bukan ?. Jika sobat ingin tahu lebih banyak mengenai miken, silahkan kunjungi akun facebook maupun instagramnya.





   Nah, itulah profil dari keempat personil Softeast. Selanjutnya ada seseorang yang ingin saya perkenalkan kepada sobat. Beliau ini juga inti dari Softeast. Mari kita berkenalan dengan managernya Softeast :)
Debra Adriana Soplantila (Manager)

    Debra Adriana atau lebih akrab disapa mom Deb ini lahir pada 05 April . Sosok wanita cantik dengan senyum yang manis ini memiliki semangat dan jiwa yang muda.  Tak hanya itu, beliau ini pun sangat gaul dan juga ramah kepada siapa saja. Dari wajahnya saja sudah kelihatan bukan hehehe. Coba saja sobat ikut nonton even musik di Ambon, pasti ketemu beliau. Saya lihat sendiri bahwa semua anak muda yang juga di dalamnya ada musisi-musisi Ambon begitu akrab dan sayang kepada beliau. 
    Tahun 2016, Softeast mengajak Mom Deb bergabung dan menjadi manager mereka hingga sekarang. Kebersamaan mereka ? jangan ditanya lagi, klop dan mantap.



Ini nih bukti kebersamaan Softeast sama managernya yang kece abis ini :D






Yups, bagaiman sobat, bisa lihat sendiri kan ?
Nah sekian dulu ulasan saya tentang Softeast. Terima kasih buat manager Softeast yang baik hati nan ramah itu, informasi ini berasal dari beliau :) Semoga Softeast bisa lebih sukses lagi dan membuktikan pada semua mata bahwa di Ambon menyimpan musisi-musisi yang berkualitas. Fighting